Faktor yang mempengaruhi kualitas pengeringan veneer
1. Suhu udara panas
Ketika suhu udara panas meningkat, gradien kadar air, gradien tekanan, koefisien difusi uap air dan koefisien konduktivitas kelembaban semua meningkat, dan laju penguapan kelembaban dalam veneer meningkat.
Pada tahap pengeringan kecepatan konstan, laju pengeringan hampir secara linier terkait dengan suhu bola kering atau perbedaan suhu bohlam kering dan bulb basah; Pada tahap pengeringan deselerasi, efek suhu bola lampu kering pada laju pengeringan lebih besar dari perbedaan suhu bohlam kering dan bohlam basah.
2. Kelembaban relatif udara panas
Ketika suhu bohlam kering konstan, bohlam kering dan perbedaan suhu bola basah besar, maka laju pengeringan besar;
Kadar air veneer tinggi, perbedaan suhu bohlam kering dan bohlam basah memiliki dampak besar, dan sebaliknya.
Ketika suhu bohlam kering tinggi, kelembaban relatif memiliki dampak kecil pada waktu pengeringan; Ketika suhu bohlam kering rendah, kelembaban relatif memiliki dampak besar pada waktu pengeringan.
3. Kecepatan Angin Udara Panas
Untuk pengering konveksi, kecepatan angin adalah 1 hingga 2 m/s, dan kecepatan angin melebihi 2 m/s, yang memiliki sedikit efek pada laju pengeringan. Jika kecepatan angin meningkat lebih jauh, konsumsi daya akan meningkat pesat.
Untuk pengering jet, kecepatan angin harus mencapai 15-20m/s untuk secara efektif menghancurkan lapisan kritis pada permukaan veneer dan mencapai efek meningkatkan laju penguapan air.
4. Metode Injeksi Udara Panas
Aliran udara berkecepatan tinggi disemprotkan secara vertikal pada permukaan veneer untuk meningkatkan efisiensi konduksi panas, mempercepat difusi air internal, dan mempersingkat waktu pengeringan.